Jenisjenis transformator . Step-Up. lambang transformator step-up. Transformator step-up adalah transformator yang memiliki lilitan sekunder lebih banyak daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penaik tegangan. Tegangan masukan bolak-balik yang membentangi primer menimbulkan fluks magnet yang idealnya semua bersambung dengan
PembahasanBerdasarkan tabel dapat disimpulkan bahwa Transformator I merupakan transformator step up, karena V P < V S , I P > I S Transformator II merupakan transformator step down, karena V P > V S , I P < I SBerdasarkan tabel dapat disimpulkan bahwa Transformator I merupakan transformator step up, karena VP IS Transformator II merupakan transformator step down, karena VP > VS, IP < IS
Dengansifat siklis ini, suatu langkah awal yang salah akan banyak menghabiskan waktu, banyak kerja berulang, dan tekanan dari segala penjuru, mendesak agar pekerjaan tersebut cepat selesai. Sering kali, hasilnya adalah sistem yang dirancang secara buruk, anggaran berlebih, dan terlambat dari jadwal yang sudah ditentukan. Jenis Trafo - Salah satu peralatan listrik yang paling berperan dalam sistem ketenaga listrikan adalah transformator. Transformator atau biasa disingkat trafo merupakan peralatan listrik yang berfungsi untuk mentransformasikan nilai energi listrik ke nilai yang lain, misalnya trafo step up yang mentransformasikan energi listrik tegangan rendah ke tegangan yang lebih tinggi. Pada umumnya Trafo memiliki dua sisi, yaitu sisi primer dan sisi sekunder. Meskipun begitu transformator dibagi menjadi beberapa jenis atau kualifikasinya. Ada yang berdasarkan level tegangannya, fungsinya dan bahan Jenis Transformator TrafoBerikut ini merupakan penjelasan jenis jenis transformator berdasarkan level tegangannya, berdasarkan kegunaanya, dan berdasarkan bahan Transformator Trafo Berdasarkan Level TegangannyaBerdasarkan level tegangannya, transformator trafo dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu step up, step down dan auto transformer. Berikut ini Transformator Step UpTransformator step up merupakan jenis trafo yang berfungsi untuk menaikkan tegangan listrik. Trafo ini dapat ditandai dengan jumlah lilitan pada kumparan primer lebih sedikit daripada jumlah lilitan pada kumparan sekunder Np Ns.Trafo step down dapat ditemukan pada sistem distribusi listrik yang berfungsi untuk menurunkan tegangan menengah 20 kV menjadi tengangan rendah 380/220 Auto TransformatorAuto transformator merupakan jenis trafo otomatis yang hanya memiliki satu lilitan kumparan saja sehingga lilitan primer dan sekunder berada pada satu lilitan sebuah auto transformer terdapat beberapa tap yang dapat diatur untuk mengubah nilai tegangan yang diinginkan seperti terlihat pada dari auto transformer adalah murah, ringan dan memiliki reaktansi kebocoran yang rendah. Namun dibalik itu ternyata auto transformer tidak memiliki isolasi untuk menyekat bagian primer dan Transformator Trafo Berdasarkan Kegunaannya FungsinyaBerdasarkan kegunaan atau fungsinya, transformator dibagi menjadi 4 jenis, yaitu transformator daya, distribusi, pengukuran dan Transformator Daya Power TransformatorTransformator Daya atau juga disebut trafo tenaga adalah salah satu jenis trafo yang berfungsi untuk menyalurkan mentransformasikan energi listrik yang bertegangan rendah ke bertegangan tinggi atau sebaliknya menyalurkan energi listrik bertegangan tinggi ke bertegangan rendah. Titik netral transformator daya dengan tegangan operasi menengah ditanahakan, misalkan untuk trafo 150/75 kV titik netral 150 kV ditanahkan langsung untuk memenuhi kebutuhan daya dapat ditemukan pada suatu gardu induk GI yang berfungsi untuk menaikkan tegangan listrik sebelum ditransmisikan dan juga berfungsi menurunkan tegangan listrik sebelum didistribusikan. 2. Tranformator Distribusi Distribution TransformatorTransformator distribusi adalah salah satu jenis trafo yang berfungsi untuk menyalurkan / mendistribusikan energi listrik dari sumber listrik ke beban seperti perumahan ataupun distribusi merupakan jenis dari trafo trafo step down yang dapat ditemukan pada jaringan tegangan rendah JTR. Dalam contoh operasinya, trafo distribusi menurunkan tegangan 20 kV menjadi tegangan 380/220 V yang sesuai dengan kebutuhan listrik perumahan dan sebagian Transformator Pengukuran Measurement TransformatorTransformator pengukuran adalah salah satu jenis trafo yang berfungsi sebagai alat bantu yang ada pada alat pengukuran. Beroperasi dengan mentransformasikan energi listrik agar dapat mengukur kuantitas arus, tegangan dan daya listrik. Transformator pengukuran ini biasa diklasifikasikan sebagai trafo arus Current Transformator / CT dan trafo tegangan Potential Transformator / PT.4. Transformator Proteksi Protection TransformatorTransformator proteksi adalah salah satu jenis trafo yang berfungsi untuk mentransformasikan energi listrik pada alat proteksi listrik seperti PMT pemutus tenaga dan PMS pemisah yang umumnya terjadi pada saat gangguan terjadi. Trafo proteksi lebih akurat dibandingkan trafo daya sebab trafo proteksi inilah yang membuat relay proteksi mentrigger memancing alat proteksi PMT untuk bekerja. Transfomator proteksi dapat dijumpai pada sistem tenaga listrik seperti pada gardu induk GI.Jenis Transformator Trafo Berdasarkan Bahan IntinyaBerdasarkan bahan penyusun intinya, transformator dibagi menjadi 4 jenis, yaitu transformator berbahan inti besi, berbahan udara, berbahan ferit dan berbahan toroid, berikut Transformator Berbahan Inti UdaraTransformator ini tidak memiliki inti alias hanya memanfaatkan media udara sebagai jalan induksi elektromagnetik. Oleh karena itu daya yang dihasilkan kurang maksimal sebab proses induksi magnetik merambat lewat satu contoh dari penggunaakn transformator ini adalah dapat ditemukan pada teknologi wireless charger. Charger tersebut memiliki kumparan primer pada chargernya sedangkan kumparan sekunder berada pada perangkat yang Transformator Berbahan Inti BesiTransformator ini memiliki inti yang terbuat dari lapisan pelat besi lunak. Bahan tersebut ditambahkan magnet untuk meningkatkan induksi elektromagnetik sehingga efisiensinya lebih besi yang terdapat pada transformator memiliki bentuk dan ukuran yang bermacam-macam. Ada yang bentuk E, L, U dan I. Karena terbuat dari bahan besi membuat bobot dari trafo ini menjadi Transformator Berbahan Inti FeritTransformator ini menggunakan bahan ferit sebagai intinya yang membuat induksi magnetik lebih baik sehingga efesiensi juga semakin baik. Ada bergai macam ukuran inti dari trafo berbahan ferit ini sedangkan untuk bentuknya lebih banyak menggunakan bentuk trafo berbahan inti ferit ini cocok digunakan pada perangkat elektronika yang berfrekunsi tinggi seperti pada rectifier dan switching mode power Transformator Berbahan Inti ToroidTransformator ini umunya memiliki inti yang berbahan besi atau ferit namun bentuknya seperti toroid atau sebuah donat. Induksi magnetik trafo ini terbilang sangat tinggi dan membuat efisiensinya juga semakin toroid biasa diaplikasikan pada rangkaian elektronik seperti pada amplifier dan power Juga Cara Menghitung Daya Pada Transformator Trafo Jadi itulah penjelasan mengenai jenis transformator berdasarkan level tegangannya, fungsinya dan bahan dulu pembahasan dari kami semoga apa yang telah kami bagikan dapat menambah ilmu dan wawasan kalian khususnya di bidang elektro. Sekian dan terima kasih.
Dilansirdari Encyclopedia Britannica, jenis transformator no 1, 2, 3 dan 4 adalah step up, step down, step down, step up. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Kutub ujung jarum kompas yang paling tepat sesuai diagram secara urut adalah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
Ilustrasi Menulis Credit Jakarta Paragraf deduktif adalah salah satu jenis paragraf. Ada beberapa cara menyampaikan ide pokok dalam paragraf. Salah satu caranya adalah melalui paragraf deduktif. Deduksi adalah Metode Penalaran, Kenali Pendekatan dan Contohnya Pengertian Paragraf Menurut Para Ahli, Unsur Pembentuk, dan Jenis-jenisnya Pengertian Gagasan Pokok adalah Umum dan Mendeskripsikan Paragraf, Simak Cara Menemukannya Paragraf deduktif adalah jenis paragraf berdasarkan letak ide pokoknya. Mengenali paragraf deduktif adalah cara untuk lebih memahami sebuah karya tertulis. Paragraf deduktif adalah jenis paragraf yang paling umum dalam esai akademik. Kebalikan dari paragraf deduktif adalah paragraf induktif. Mengetahui perbedaan paragraf induktif dan paragraf deduktif adalah dasar penting ketika menulis. Paragraf deduktif adalah paragraf yang berkaitan dengan letak informasinya. Berikut penjelasan tentang apa itu paragraf deduktif, dirangkum dari berbagai sumber, Kamis3/3/2022.Cv adalah hal penting untuk mendaftar kerja atau mencari pekerjaan. Tapi ternyata jangan semua data pribadi anda ditulis paragraf deduktifIlustrasi./Copyright mazzarelloParagraf deduktif adalah jenis paragraf yang ide utamanya berada di awal paragraf. Paragraf ini dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas. Pada paragraf deduktif, kalimat tubuh paragraf merupakan pernyataan yang mendukung gagasan utama. Penalaran deduktif mengacu pada memulai dengan kesimpulan umum atau pernyataan dan kemudian menemukan pengamatan atau argumen khusus atau khusus untuk mendukung tulisan. Ide pokok atau gagasan utama berupa pernyataan umum yang dikemas dalam kalimat topik. Kalimat topik itu kemudian diikuti oleh kalimat-kalimat pengembang yang berfungsi memperjelas informasi yang ada dalam kalimat paragraf deduktifIlustrasi Menulis Credit contoh paragraf deduktif Contoh 1 Tenaga kerja yang diperlukan dalam persaingan bebas adalah tenaga kerja yang mempunyai etos kerja tinggi, yaitu tenaga yang pandai, terampil, dan berkepribadian. Tenaga kerja yang pandai adalah tenaga kerja yang mempunyai kemampuan akademis memadai sesuai dengan disiplin ilmu tertentu. Terampil artinya mampu menerapkan kemampuan akademis yang dimiliki disertai kemampuan pendukung yang sesuai untuk diterapkan agar diperoleh hasil maksimal. Sementara itu, tenaga kerja yang berkepribadian adalah tenaga kerja yang mempunyai sikap loyal, disiplin, dan jujur. Contoh 2 Penyalahgunaan narkoba sangat berbahaya bagi kesehatan. Narkoba memiliki efekketagihan dan setiap jenis dari narkoba memiliki efek yang berbeda bedadiantaranya adalah dapat menyebabkan detak jantung yang lebih cepat dari normalbahkan banyak kasus orang yang menggunakan narkoba sampai mengalami kematiankarena paragraf deduktifIlustrasi Menulis Credit contoh paragraf deduktif Contoh 3 Kebersihan sangat penting bagi kesehatan. Oleh karena itu kita harus selalumenjaga kebersihan baik itu dari makanan yang kita makan, kebersihan pakaian yangkita gunakan maupun lingkungan tempat tinggal kita. Sudah banyak orang yangterserang penyakit dikarenakan kurang menjaga kebersihan. Contoh 4 Daun kelor dikenal sebagai tanaman bermanfaat. Daun kelor merupakan sumber zat besi, kalsium, vitamin C, vitamin B6, dan riboflavin yang baik. Studi menunjukkan manfaat daun kelor mengandung sejumlah senyawa dengan efek meningkatkan kesehatan, termasuk quercetin dan paragraf lainnya menurut letak ide utamaIlustrasi Menulis Credit buku Penyuluhan Paragraf oleh Kemendikbud, berikut jenis paragraf lain menurut letak ide utamanya Paragraf induktif Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat topiknya terdapat pada bagian akhir. Secara garis besar, paragraf induktif diawali dengan penyebutan peristiwa-peristiwa khusus yang berfungsi sebagai penjelas dan merupakan pendukung gagasan utama. Paragraf kemudian menarik simpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus itu. Paragraf induktif dimulai secara umum dan diakhiri secara lebih spesifik dengan poin, kalimat topik, gagasan utama, atau tesis. Ada beberapa alasan seseorang mungkin menulis kalimat induktif. Ini bisa digunakan dalam pengantar ketika pembaca perlu ditarik ke dalam topik sebelum mempelajari apa maksud tentang topik itu. Alasan kedua seseorang mungkin menulis paragraf induktif adalah jika mereka yakin pembaca mungkin tidak setuju dengan maksud mereka. Paragraf campuran Paragraf campuran merupakan jenis paragraf yang memiliki kalimat utama di awal dan akhir paragraf. Jenis paragraf ini dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok diikuti kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat utama lagi sebagai penjelas. Meskipun ada dua kali pemunculan kalimat topik, hal itu bukan berarti gagasan utamanya ada dua. Adanya dua kalimat topik itu hanya merupakan bentuk pengulangan gagasan utama untuk mempertegas informasi. Paragraf dengan pola ini dimulai dari pernyataan yang bersifat umum, diikuti dengan pernyataan-pernyataan yang bersifat khusus sebagai penjelas, dan diakhiri dengan pernyataan umum lagi yang merupakan pengulangan gagasan paragraf lainnya menurut letak ide utamaIlustrasi Membaca Buku Credit ineratif Paragraf ineratif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di tengah-tengah paragraf. Paragraf ini diawali dengan kalimat-kalimat penjelas sebagai pengantar kemudian diikuti gagasan utama dan ditambahkan lagi kalimat-kalimat penjelas untuk menguatkan atau mempertegas informasi. Paragraf menyebar Paragraf dengan pola semacam ini tidak memiliki kalimat utama. Pikiran utamanya menyebar pada seluruh paragraf atau tersirat pada kalimat-kalimatnya. Untuk dapat memahami gagasan utama paragraf, pembaca harus menyimpulkan isi paragraf tersebut. Dengan memperhatikan setiap kalimat dalam paragraf, pembaca dapat menyarikan isinya. Inti sari itulah yang menjadi gagasan utamanya.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sayasudah memikirkan hal ini lebih belakangan dan berakhir di tempat yang sama dengan ini. Induktor menyimpan energi untuk digunakan di lain waktu, sementara transformator tidak memiliki fungsi timeshifting. Induktor berpasangan menyimpan energi. Mereka biasanya memiliki celah, di mana energi disimpan di medan magnet.
ASMahasiswa/Alumni Universitas Negeri Padang30 Maret 2022 0505Hallo Chena, jawaban soal ini adalah A, Soal ini dapat diselesaikan dengan konsep jenis-jenis transformator. Transformator I adalah jenis transformator step Up karena tegangan sekunder lebih besar dari tegangan primer dan jumlah lilitan sekunder lebih banyak dari jumlah lilitan primer. Transformator II adalah jenis transformator step down karena tegangan sekunder lebih kecil dari tegangan primer dan jumlah lilitan sekunder lebih sedikit dari jumlah lilitan primer. Jadi jawaban yang benar adalah A. Yah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!
Kualitasiluminasi yang lebih baik bergantung pada efisiensi yang berbeda jenis transformator saat ini. Pertimbangkan tahan lama, performa tinggi yang berbeda jenis transformator saat ini di Alibaba.com. MENU MENU Kategori Masuk. Bergabung Gratis. Pesan. Pesanan. Koszyk na zakupy. Kategori. Siap Kirim
Umumnya transformator adalah perangkat atau mesin listrik yang secara induktif berguna dalam melakukan transfer daya listrik yang beroperasi pada arus dan tegangan tertentu dari satu rangkaian ke rangkaian lain yang beroperasi pada level arus dan tegangan yang berbeda. Dimana pada berbagai jenis Transformator dibuat berdasarkan karakteristik yang harus sesuai dengan persyaratan aplikasi khusus seperti arus dan tegangan konstan, impedansi lebih tinggi, dll. Beberapa jenis transformator yang umum dijumpai pada sistem transmisi listrik, industri serta pada aplikasi elektronik yaitu transformator daya, transformator instrumen contohnya transformator arus, transformator pengubah keran, transformator RF, transformator otomatis, transformator audio, dll. Berbagai jenis transformator tersebut tentunya berbeda dalam hal ukuran, tingkatan arus/tegangan, meskipun demikin prinsip dasar operasi semua jenis transformator ini adalah sama. Ada sekitar 15 jenis transformator yang akan dibahas dalam artikel ini, berikut daftarnya. Baca Juga Pengertian Transformator, Rumus, & Rangkaian Trafo Jenis Transformator Berikut ini jenis-jenis transformator yang akan kita bahas satu-persatu Transformator Daya Transformator Tipe Inti Laminasi/Berlapis Transformator Inti Toroidal Auto Transformator Transformator Fase Poli Transformer Berpendingin Oli Transformator Grounding Transformator Kebocoran Transformator Resonant Transformator Isolasi Transformator Instrumen Transformator Pulsa Transformator RF Audio Transformator Transformator Putar 1. Transformator Daya Umumnya penggunaan transfomator daya digunkan pada stasiun pembangkit, gardu induk, serta saluran transmisi baik untuk menurunkan ataupun menaikkan tegangan. Berdasarkan kegunaanya, Transformator daya dibagi dalam dua jenis yaitu transformator daya step-up dan transformator daya step-down. Dengan menggunakan transformator step-up, maka level tegangan pada saluran transmisi akan ditingkatkan, sehingga arus rendah akan mengalir melalui saluran transmisi. Oleh karena itu, rugi-rugi daya atau I2R pada saluran transmisi dapat berkurang, adapun jenis transformator step-down digunakan untuk menyuplai beban di industri pada tegangan pengenalnya. Disamping itu, beberapa jenis transformator daya juga menyuplai daya ke sirkuit elektronik. Transformator daya dapat berupa transformator satu fasa atau tiga fasa sesuai dengan aplikasinya. Selain transformator step-up dan step-down, ada juga jenis transformator daya lainnya yaitu transformator distribusi, transformator otomatis, dan transformator pengubah keran. 2. Transformator Tipe Inti laminasi Ini adalah jenis transformator yang paling umum digunakan dan tersedia pada rentang miliwatt hingga megawatt, trafo ini terdiri dari beberapa inti berlapis yang berguna untuk mengurangi arus eddy. Inti baja tipis atau laminasi CRGO atau CRNGO 'E' dan 'I' digunakan pada transformator daya rendah dan tinggi yang dapat berupa transformator satu fasa atau tiga fasa. Laminasi ini kemudian dijepit menggunakan baut, baik pada lilitan primer maupun sekundernya lalu ditempatkan pada kaki inti trafo. Trafo jenis ini menggunakan split bobbin untuk memberikan insulasi tinggi di antara belitan pada peralatan kecil. Antara lilitan primer dan sekunder, terdapat perisai yang dapat digunakan untuk mengurangi interferensi elektromagnetik 3. Transformator Inti Toroidal Jenis transformator toroidal menawarkan lebih banyak keunggulan dibandingkan dengan transformator inti laminasi. dimana jenis trafo ini bekerja dengan baik dan efisien disamping itu mengurangi medan magnet luar. Karena memiliki ukuran dan berat yang lebih kecil , trafo ini mudah dirancang untuk aplikasi apa pun baik pada tegangan rendah atau tinggi. Inti trafonya berbentuk donat yang sangat efisien digunakan yang terbuat dari besi silikon berorientasi butir dan dipotong untuk membentuk pita baja. Inti trafo ini selanjutnya dibungkus oleh belitan tembaga dengan sangat kencang. Dibandingkan dengan transformator inti laminasi EI, transformator inti toroidal berharga lebih mahal. Tetapi, untuk ukuran, bobot, dan efisiensi transformator toroidal lebih baik dibandingkan dengan transformator tipe laminasi EI. Disamping itu, trafo ini memberikan lebih sedikit kebocoran medan magnet. Transfomator inti toroidal tersedia dari puluhan VA hingga ribuan VA. 4. Auto Transformator Auto Transformator berbeda dengan transformator standar dua atau tiga belitan/lilitan karena hanya berisi belitan tunggal yang bertindak sebagai belitan primer maupun sekunder. Dimana belitannya terhubung secara elektrik dua belitan diisolasi secara elektrik pada transformator lama. Jadi transformator ini akan berfungsi sebagai konduksi dan juga induksi. Dalam hal ini, inti berlapis dililit oleh satu belitan dan bagian dari belitan ini dibagi menjadi primer dan sekunder. Auto transformator dibagi kedalam trafo step-up dan step-down, pada auto transformator step-down belitan penuh berfungsi sebagai sisi primer dan juga sebagai sisi sekunder dan karenanya tegangan yang diinduksi dalam sisi sekunder akan lebih rendah dibandingkan dengan sisi primer. Adapun pada transformator step-up merupakan kebalikan dari konsep auto transformator step-down. Transformator daya tiga fasa digunakan dalam sistem distribusi daya yang dapat berupa auto transformator hubungan bintang star atau delta. Tetapi sebagian besar auto transformator digunakan pada aplikasi daya tinggi menggunakan hubungan bintang. Auto transformator variabel dilengkapi dengan penyadapan angka pada belitan tunggal dan sekunder terhubung dengan sikat karbon geser. Oleh karena itu, dengan menggeser tegangan variabel sikat karbon maka akan dihasilkan di sekunder rasio belitan yang sama antara seluruh belitan dan penyadapan. Auto transformer biasanya digunakan sebagai stator untuk safe start pada berbagai jenis mesin listrik contohnya seperti pada motor sinkron ataupun pada motor induksi. Disamping itu juga digunakan sebagai transformator tungku dan booster. 5. Transformator Fase Poli Jenis transformator ini biasanya dipakai pada sistem tenaga listrik tiga fase seperti jaringan listrik dan saluran transmisi yang mana transformator fase poli mentransfer dalam jumlah besar dari tegangan tinggi. Transfomator fase poli paling ekonomis karena telah meluasnya penggunaan pembangkit AC tiga fase, transmisi, distribusi, dan sistem utilization. Transformator fase poli terdiri dari tiga belitan yang dililit di sekitar tiga inti berkaki dan dimasukkan dalam sebuah tangki. Gulungan primer dan sekundernya dapat dihubungkan dalam kombinasi yang berbeda seperti hubungan bintang-bintang, delta-bintang, delta-delta dan delta-bintang. Transformator fase poli terbagi menjadi trafo tiga fase step-up atau step-down tergantung pada aplikasi atau beban, karena inti trafo untuk semua belitan maka semakin kecil fluks magnet bocor maka semakin tinggi efisiensi transfomatornya. 6. Transformator Berpendingin Oli Oli Cooled Transformers Trafo berpendingin oli adalah transformator daya besar yang digunakan pada berbagai unit mulai dari stasiun pembangkit besar ataupun pada unit gardu hingga unit distribusi daya. Traformator berpendingin oli ini diisi dengan oli standar transformator atau oli mineral untuk memberikan pendinginan serta isolasi pada belitan dan inti. Dalam transformator berpendingin oli, inti dan kumparan direndam dalam cairan atau minyak. Dibandingkan dengan transformator berpendingin udara, oli menyediakan isolasi yang lebih baik dan bertindak sebagai penghantar panas yang lebih baik. Adapun jenis-jenis transformator berpendingin oli yaitu sebagai berikut 1. Tranformator Berpendingin Rendaman Oli Oil Immersed Self Cooled Transformers Pada trafo jenis ini, panas yang dihasilkan oleh inti dan belitan dialirkan ke minyak dengan proses konduksi. Ketika panas minyak naik karena temperatur inti dan belitan, minyak mulai bergerak di dalam tangki dan mencapai dindingnya di mana panas ini akan menghilang secara alami oleh udara sekitar. Minyak ini akan terus bersirkulasi dan menghilangkan suhu panasnya di atmosfer. 2. Transformator Berpendingin Udara Rendaman Oli Oil Immersed Forced Air Cooled Transformers Pada trafo jenis ini, proses pembuangan panas ditingkatkan dengan mengarahkan udara paksa pada permukaan luar transformator menggunakan kipas. Dimana secara otomatis kipas ini akan beroperasi apabila suhu mencapai tingkat tertentu. 3. Transformator Berpendingin Air Rendaman Oli Oil Immersed Water Cooled Transformers Pada trafo jenis ini, panas diekstraksi atau dihamburkan dengan menggunakan air yang dipompa melalui koil yang direndam dalam minyak tepat di bawah tangki. Air ini selanjutnya didinginkan di penukar panas, atau kolam semprot, atau menara pendingin. 4. Transformator Berpendingin Oli Rendaman Oli Oil Immersed Forced Oil Cooled Transformers Pada trafo jenis ini, panas dihilangkan dengan mengalirkan oli menggunakan pompa. Minyak dipompa ke belitan dan kemudian kembali ke radiator eksternal sehingga panas akan menghilang oleh udara paksa dari kipas di radiator eksternal. Pada trafo jenis pendinginan ini digunakan untuk transformator berkapasitas sangat tinggi dan dalam kasus seperti ini digunakan radiator pendingin ledakan udara. 7. Transformator Grounding Transformator grounding digunakan untuk membuat jalur tanah untuk hubungan delta atau ungrounded star atau sistem hubungan Wye. Transformator ini menyediakan jalur impedansi rendah ke tanah dimana sistem akan tetap dalam keadaan netral atau ground atau potensi nol. Ketika terjadi gangguan pada jalur tunggal ke tanah pada sistem yang isolasi atau ungrounded maka tidak ada jalur umpan balik untuk arus gangguan. Oleh karena itu, tidak ada arus yang mengalir melalui saluran yang rusak, dalam kasus ini akan menyebabkan kenaikan tegangan pada dua saluran lainnya. Hasilnya adalah terjadi penekanan berlebih pada isolasi transformator dan pada komponen lainnya, untuk mengatasi hal tersebut transformator groundung menyediakan jalur ke pentanahan untuk mencegah hal ini. Paling umum adalah transformator belitan tunggal dengan konfigurasi zigzag dan dalam beberapa kasus kadang digabungkan dengan konfigurasi bintang-delta. hubungan bintang pada sisi primer terhubung ke sistem suplai dan hubungan delta pada sisi sekunder tetap diturunkan. Untuk transformator pentanahan, beban pada sisi sekunder punya waktu yang sangat singkat seperti saat terjadi gangguan, sehingga tingkat daya pada transformator grounding lebih rendah dibandingkan transformator daya. Oleh karena itu, ukuran serta biaya untuk transformator grounding lebih kecil dibanding dtransformator daya. Transfoormator grounding lebih banyak digunakan pada saluran transmisi listrik, sistem utility dan industri. 8. Transformator Kebocoran Transformator kebocoran di desain sedemikian rupa sehingga tidak memiliki induktansi kebocoran yang besar dibandingkan dengan transformator lainnya, dengan cara mengikat gulungan primer dan sekunder secara longgar. Transformator kebocoran juga disebut transformator medan menyimpang strai-field transformers. Hal ini karena terdapat sambungan longgar antara belitan primer dan sekunder, ini memberikan batasan arus yang melekat yang membantu dalam mencegah terjadinya kelebihan beban. Oleh karena itu, dalam semua kondisi operasi atau bahkan korsleting sekunder, dimana arus input dan outputnya cukup rendah untuk mencegah kondisi kelebihan panas. Jenis transformator ini terutama digunakan sebagai transformator pengelasan dalam pengelasan busur. Tetapi, tinggi induktansi kebocoran arus yang dapat diminimalkan juga terbatas, aplikasi lain dari transformator kebocoran seperti lampu pelepasan tegangan tinggi dan aplikasi tegangan ekstra-rendah di mana kondisi korsleting atau arus singkat sering diharapkan contohnya pada mainan anak-anak dan instalasi bel pintu. 9. Transformator Resonant Transformator resonant adalah jenis trafo tegangan tinggi yang terdiri dari dua kumparan Q tinggi primer dan sekunder yang dililitkan pada ferit atau inti udara dengan kapasitor yang terhubung pada belitan. Dengan adanya kombinasi induktor dengan kapasitor ini akan menghasilkan rangkaian dua pasang LC. Dalam beberapa kasus hanya sisi sekunder yang terdiri dari kapasitor yang bertindak sebagai koil resonan. Sisi Primer terhubung ke sumber arus bolak-balik periodik seperti gelombang gigi gergaji atau persegi sedemikian rupa sehingga setiap pulsa menghasilkan osilasi sinusoidal dalam gelombang sekunder. Pada sepanjang resonansi, sebuah tegangan tinggi akan dihasilkan di sisi sekunder. Oleh karena itu, transformator ini digunakan untuk menghasilkan tegangan AC yang tinggi, selain itu juga digunakan dalam pemberat elektronik untuk menerangi lampu neon. Aplikasi lain dari transformator resonant ini adalah pemancar radio, penerima radio super heterodyne, sistem pengapian, dll. 10. Transformator Isolasi Transoformator isolasi digunakan terutama untuk tujuan keselamatan, trafo jenis ini digunakan untuk mengisolasi peralatan atau beban dari sumber listrik. Dimana trafo isolasi akan menghubungkan dua sirkuit secara magnetis dan memisahkannya tanpa adanya ruang untuk jalur konduksi di antara rangkaiannya. Setiap transformator isolasi memiliki rasio putaran sekitar 1 1, trafo jenis ini menyediakan isolasi galvanik sehingga sengatan listrik dapat dihindari. Biasanya digunakan pada peralatan medis sehingga setiap kebocoran daya AC ke perangkat yang terhubung ke pasien dapat dicegah menggunakan transformator isolasi. Disamping itu transformator isolasi dengan tipe terlindung dapat mengatasi kebisingan magnetik kopling . Selain digunakan sebagai isolasi dan filter noise, trafo isolasi juga dipakai sebagai penekan lonjakan. 11. Transformator Instrumen Transformator instrumen digunakan untuk melindungi atau mengisolasi peralatan instrumen, relay, meteran dan peralatan kontrol lainnya dari sirkuit yang beroperasi pada tegangan dan arus tinggi dan di mana jumlah listriknya harus diukur. Disamping itu trafo ini dirancang khusus untuk penggunaan instrumen listrik seperti voltmeter, amperemeter, watt meter, relay pelindung, meter energi, dll. dimana bertujuan untuk meningkatkan jangkauan pengukuran. Trafo jenis ini berfungsi sebagai peralatan konversi level tegangan dan arus dari sirkuit tegangan tinggi ke level yang sesuai untuk pengukuran. Adapun jenis transformator instrumen terbagi menjadi transformator arus dan tegangan 1. Transformator Arus Trafo Arus atau kadang disingkat "CT" digunakan untuk menurunkan tegangan step-down sehingga amperemeter, kumparan arus dari instrumen lain dan relay tidak perlu dihubungkan langsung ke sirkuit operasi daya tinggi. Oleh karena itu, semua instrumen ini diisolasi dari rangkaian daya tinggi. Sebuah transformator arus terdiri dari belitan primer dan belitan sekunder. Belitan primer terdiri dari satu atau beberapa putaran belitan kawat berat pada inti yang dilaminasi, gulungan ini terhubung secara seri dengan salah satu saluran listrik. Di beberapa CT, saluran atau kawat konduktor itu sendiri berfungsi sebagai primer yang melewati inti. Belitan sekunder terdiri dari sejumlah besar lilitan dari kawat ukuran kecil yang dililitkan pada inti trafo, gulungan ini dihubungkan ke instrumen atau relay. Standar arus yang biasa dipakai pada arus sekunder CT adalah 5A, dimana arus belitan primer ditentukan oleh nilai maksimum arus beban. 2. Transformator Potensial Transformator potensial beroperasi mirip seperti transformator daya, satu-satunya perbedaannya adalah trafo potensial memiliki kapasitas yang kecil. Trafo potensial digunakan untuk menurunkan level tegangan step-down pada sirkuit daya tinggi ke level tegangan yang sesuai, dimana trafo potensial terhubung secara paralel di garis di mana saluran listrik akan terhubung dengan sistem proteksi. Belitan sisi primer atau tegangan tinggi terhubung antara salah satu saluran listrik ke ground atau antara saluran fasa ke fasa. Belitan sisi sekunder atau tegangan rendah terhubung ke beban atau gulungan potensial dari berbagai instrumen dan relay atau peralatan kontrol lainnya. Secara umum, belitan sekunder dililitkan pada tegangan 115 atau 120 volt. 3. Transformator Instrumen Gabungan Jenis transformator instrumen gabungan dapat mencakup transformator arus dan tegangan dalam satu unit. Jenis trafo ini akan mengubah tegangan dan arus ke level rendah berdasarkan standar ukuran, dimana akan berguna dalam pengukuran, proteksi, dan sistem kontrol tegangan tinggi lainnya. Hasilnya adalah akan ada penggunaan ruang yang optimal dan struktur pendukung akan dikurangi dan juga pada bantalan pemasangan, transformator instrumen gabungan terutama digunakan dalam aplikasi pelindung relay dan pengukuran hasil. 12. Transformator Pulsa Transformator pulsa digunakan untuk mentransmisikan pulsa listrik persegi panjang dengan besaran konstan dengan waktu naik dan turun yang cepat dari satu rangkaian ke rangkaian lainnya dengan mempertahankan isolasi di antara rangkaiannya. Sinyal pulsa berupa sinyal kecil, atau sinyal berukuran sedang, atau transformator pulsa dengan sinyal tegangan tinggi. Untuk mengurangi distorsi pulsa persegi panjang, transformator ini harus memiliki induktansi kebocoran yang rendah, memiliki induktansi rangkaian terbuka tinggi serta mempunyai kapasitansi terdistribusi dengan toleransi yang rendah. Transformator pulsa tipe sinyal kecil digunakan dalam telekomunikasi dan rangkaian logika digital, transformator pulsa berukuran sedang adalah transformator pulsa daya yang digunakan dalam sistem proteksi, rangkaian kontrol daya, flash kamera, dll. Transformator ini membutuhkan kapasitansi kopling yang rendah untuk melindungi rangkaian sisi primer terhadap transien dari beban listrik. Transformator pulsa daya besar digunakan dalam konverter daya frekuensi tinggi untuk menghubungkan rangkaian kontrol daya rendah ke terminal gerbang tegangan tinggi semikonduktor daya. Selain itu, juga digunakan dalam akselerator partikel, sistem radar, dan aplikasi daya pulsa lainnya. 13. Transformator RF Transformator RF digunakan dalam berbagai rangkaian elektronik karena beberapa alasan seperti adanya kecocokan impedansi saat mentransfer daya maksimum, isolasi DC antara rangkaian, step-up atau step-down arus dan tegangan, menghubungkan antara rangkaian yang tidak seimbang dan seimbang, dll. Trafo jenis ini dapat menjadi konektor, SMD dan berbagai jenis konfigurasi lainnya, dimana lapisan tipis/laminasi baja tidak digunakan pada transformator RF. Frekuensi kerja transformator RF berkisar antara 30 KHz hingga 30 MHz dan lebih sering ditambahkan kapasitor ke salah satu belitan yang berguna untuk menyetel belitan pada frekuensi tertentu. Pada inti transformator RF dapat berupa inti udara, inti ferit, transformator tipe balun. Transformator RF inti udara digunakan dalam papan rangkaian tercetak sehingga beberapa lilitan kawat disolder ke dalamnya. Transformer inti ferit digunakan dalam penerima radio superheterodyne yang sebagian besar adalah transformer tipe yang disetel. Transformator tipe balun digunakan untuk menghubungkan antara rangkaian yang tidak seimbang dengan seimbang seperti amplifier seimbang aplikasi penolakan mode umum. 14. Transformator Audio Transformator audio adalah jenis trafo yang dirancang khusus untuk digunakan dalam membawa sinyal audio pada rangkaian audio. Frekuensi kerja trafo RF berkisar antara 20 Hz hingga 20 KHz. Trafo RF digunakan untuk multi fungsi seperti untuk menaikkan atau menurunkan tegangan sinyal, mengubah rangkaian dari seimbang menjadi tidak seimbang dan sebaliknya, mengurangi atau menambah impedansi rangkaian, memblokir komponen arus DC dan membiarkan sinyal AC, dan untuk menyediakan isolasi galvanik listrik dari satu perangkat audio ke perangkat lainnya. Jenis-jenis transformator RF meliputi input mikrofon, saluran input, input phono kumparan-bergerak, saluran output, inter-stage dan daya keluaran, output mikrofon, splitter, konversi impedansi, direct-box, penghilang hum, transformator AF toroidal pengeras suara, dll. 15. Transformator Putar Banyak peralatan yang membutuhkan energi listrik yang harus ditransfer ke bagian yang berputar, dalam kasus seperti ini transformator putar dapat digunakan sebagai solusi. Sebagian besar perangkat atau mesin yang menggunakan cincin slip dan sikat diganti dengan trafo putar. Pada dasarnya prinsip kerjanya mirip dengan transformator konvensional, bedanya adalah pada trafo putar diatur sedemikian rupa sehingga gulungan primer dan sekunder dapat diputar. Jenis tarnsformator putar yang paling umum adalah tranformator putar bidang aksial dan bidang datar. Transfer daya antara belitan primer dan sekunder dilakukan dengan induksi elektromagnetik melalui celah udara. Jenis transformator ini tidak memiliki kontak keausan, atau masalah kontaminasi pada pelumasan, noise, dll. Trafo jenis ini paling sering digunakan dalam aplikasi penggilingan, sensor torsi yang ditempatkan pada motor listrik, perekam kaset video, dll. Ada materi yang kurang ? Silahkan beri komentar dibawah Secaraumum, trafo dibagi menjadi empat jenis. Yang pertama adalah trafo step up step down. Yang kedua adalah trafo frekwensi. Yang ketiga adalah trafo jenis output. Dan yang terakhir adalah trafo adaptor. Berikut ulasan lengkap mengenai masing-masing jenis trafo tersebut lengkap beserta gambar dan fungsinya.
Transformator. Foto PixabayTransformator disebut juga dengan trafo yang merupakan alat untuk mengubah tegangan listrik bolak balik AC. Transformator tidak bisa digunakan untuk mengubah besaran tegangan listrik arus searah DC.Pada transformator, terdapat kumparan primer yang dihubungkan dengan sumber. Lalu, ada pula kumparan sekunder yang dihubungkan dengan beban. Prinsip Kerja TransformatorPrinsip yang digunakan oleh transformator adalah induksi elektromagnetik yang dikenal dengan hukum Faraday. Kumparan primer pada trafo dihubungkan dengan tegangan AC yang disebut dengan tegangan primer Vp. Tegangan primer memunculkan fluks magnetik yang dinyatakan dengan garis-garis gaya magnetik. Garis-garis gaya magnetik ini memotong lilitan kumparan sekunder, sehingga menghasilkan GGL induksi atau tegangan sekunder Vs.Transformator. Foto PixabayPerbandingan antara tegangan primer dan tegangan sekunder yang terjadi pada trafo berbanding lurus dengan perbandingan jumlah lilitan primer dan lilitan sekunder. Pada trafo yang ideal, jumlah daya listrik pada kumparan primer sama dengan jumlah daya listrik pada kumparan sekunder. Mengutip Buku Pintar Belajar Fisika, trafo terdiri dari dua jenis. Berikut ini adalah jenis transformator1. Trafo Step-upSesuai namanya, trafo step-up digunakan untuk menaikkan tegangan. Jumlah lilitan sekunder pada trafo ini lebih banyak dibandingkan jumlah lilitan primer Ns > Np.2. Trafo Step-downKebalikan dari trafo step-up, trafo step-down digunakan untuk menurunkan tegangan listrik. Jumlah lilitan primernya lebih banyak dibanding dengan jumlah lilitan sekunder Np > Ns.Fungsi TransformatorTransformator. Foto Jarkko Mänty via PixabayTransformator pada kehidupan sehari-hari memiliki jumlah daya listrik yang berbeda antara daya listrik di kumparan primer dan kumparan sekunder. Penyebab trafo tidak ideal sangat beragam, di antaranya adalah panas yang terjadi pada arus pusar yang muncul di inti besi lunak, panas pada setiap kumparan karena adanya hambatan di setiap pengantar, dan kebocoran fluks magnetik. Sehingga, terdapat rumus untuk menghitung efisiensi transformator tidak ideal. Berikut ini adalah rumus transformatorDi mana, η adalah efisiensi, Ps adalah daya listrik sekunder, dan Pp adalah daya listrik primer. Arus Pusar pada TransformatorPada trafo, terdapat arus pusar yang masuk dan keluar dari inti besi. Arus pusar ini bisa merugikan, karena menyebabkan trafo kehilangan energi, daya, dan memunculkan panas. Hal itu menyebabkan perangkat elektronik bisa terbakar. Supaya kerugian tersebut bisa dihindari, maka trafo dibuat dari pelat-pelat logam yang berlapis dan di antara lapisan tersebut diberi isolasi. Hal ini akan mencegah arus pusar untuk tidak menembus pelat logam. Tidak semua arus pusar di trafo merugikan. Ada beberapa arus pusar yang menguntungkan, seperti setrika listrik, rem magnetik, dan tungku listrik. Demikian penjelasan mengenai transformator beserta prinsip kerja dan jenis-jenisnya. Dengan begitu, kamu memahami fungsi dari alat pengubah tegangan listrik ini.
Sementaraitu, BUMN adalah singkatan dari Badan Usaha Milik Negara. Sesuai namanya, BUMN dapat diartikan sebagai perusahaan yang dimiliki oleh negara dan usahanya dijalankan oleh negara. Baik perusahaan tersebut dimiliki sepenuhnya, sebagian besar, maupun sebagian kecil. Yang dimaksud dengan negara sebagai pengelola adalah pemerintah. Jakarta Contoh makalah perlu kamu pahami sebelum membuatnya sendiri. Makalah adalah karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi. Makalah memang sudah tak asing lagi bagi para pelajar. Makalah adalah salah satu jenis karya tulis yang bersifat ilmiah. Sebuah karya tulis disebut makalah jika memenuhi beberapa syarat berikut; makalah merupakan pemikiran sendiri, belum pernah dipublikasikan, mengandung unsur kekinian, dan bersifat ilmiah. Contoh Tujuan Penulisan Makalah dan Cara Menulisnya dengan Benar Cara Membuat Makalah yang Benar Sesuai Aturan, Perhatikan Strukturnya Makalah adalah Karya Tulis, Ketahui Tujuan, Struktur, dan Jenisnya Contoh makalah bisa menjadi referensi kamu dalam menulis makalah sendiri. Makalah berbeda dengan jurnal ilmiah atau skripsi. Makalah adalah karya ilmiah dengan bentuk yang sederhana. Umumnya, struktur makalah adalah terdiri dari pendahuluan, isi, kesimpulan, dan penutup. Berikut rangkum dari berbagai sumber, Selasa 15/2/2022 tentang contoh anti ngantuk karya Kamila dan Nurin mendapat posisi nomor 4 dalam karya ilmiah nasional tingkat Makalah. Penting Credit mengenali contoh makalah, kamu tentu perlu memahami jenis dan tujuannya. Setiap karya tulis pasti memiliki tujuan, begitu juga dengan makalah. Ada beberapa tujuan makalah ditulis. Tujuan makalah adalah untuk melatih penulis agar mampu menyusun tulisan ilmiah yang benar. Selain itu, yang paling utama, tujuan makalah adalah menginformasikan, menganalisis, dan membujuk dengan cara yang lugas dan memungkinkan pembaca untuk terlibat secara kritis dalam suatu topik ilmiah. Contoh makalah bisa kamu kenali dengan memahami jenis-jenisnya. Makalah terbagi menjadi beberapa jenis antara lain 1. Makalah Induktif, merupakan makalah yang disusun berdasarkan data empiris yang bersifat objektif, dan diperoleh dari lapangan yang relevan dengan masalah yang dibahas. 2. Makalah dedukatif, merupakan makalah yang penulisannya berdasar kajian teoretis 3. Makalah Campuran, merupakan makalah yang cara penulisannya berdasar kajian teoretis dan digabungkan dengan data-data empiris tetapi harus relevan dengan masalah yang dibahas. Jenis Makalah Campuran Jenis makalah campuran terbagi lagi menjadi beberapa pembagian. Contoh makalah campuran di antaranya adalah - Makalah Ilmiah Makalah ilmiah adalah makalah yang membahas permasalahan yang ditulis dari hasil studi ilmiah dan jenis makalah ini tidak berdasarkan pendapat atau opini dari penulis yang bersifat subyektif. - Makalah kerja Makalah kerja diperoleh dari hasil sebuah penelitian dan memungkinkan seorang penulis makalah tersebut berargumentasi dari permasalahan yang dibahas. - Makalah kajian Makalah kajian ditulis sebagai sarana pemecahan suatu masalah yang bersifat kontroversial. - Makalah posisi Makalah posisi digunakan untuk karya tulis yang disusun atas permintaan suatu pihak yang fungsinya sebagai alternatif pemecahan masalah yang kontroversial. Prosedur pembahasan dan penulisannya dilakukan secara MakalahStruktur Makalah PiacquadioContoh makalah tentunya perlu sesuai dengan strukturnya. Dalam bentuk yang paling sederhana, struktur makalah mencakup pendahuluan, paragraf tubuh, dan kesimpulan. Hal ini sangat penting dipahami dalam mempelajari contoh makalah. Berikut susunan makalah yang sederhana; 1. Judul/sampul Sampul sebuah makalah harus memuat judul makalah, nama penulis, logo lembaga/institusi, tempat dan tahun terbit. Nama penulis ditulis dengan mencantumkan nama asli dan nama lengkap, tidak diperbolehkan untuk disingkat serta tanpa disematkan gelar. 2. Abstrak Abstrak ditulis dengan dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Abstrak dapat berisi ringkasan atau bahasan inti dari makalah, tujuan penelitian, metode penelitian, hipotesa, dan sedikit rangkuman dari hasil penelitian yang telah dilakukan. 3. Daftar Isi Daftar isi harus memuat informasi menganai halaman dari isi makalah. Bab dan sub-bab dalam makalah diberikan keterangan halaman. Hal tersebut agar memudahkan pembaca menemukan bahan yang ingin dibaca. Selain itu, jika pada makalah terdapat gambar atau tabel, pada daftar isi perlu dimuat daftar gambar dan daftar tabel. 4. Kata Pengantar Kata pengantar mencakup isi keseluruhan makalah yang membahas isi makalah secara menyeluruh tetapi tidak spesifik dan detail. Hal ini bertujuan agar pembaca mempunyai pandangan umum mengenai arah dari penelitian yang ada dalam makalah tersebut. 5. Pendahuluan Pendahuluan adalah pembahasan dari awal topik penelitian dalam makalah, disusun oleh dan dari sudut pandang penulis. Pendahuluan dapat dijelaskan secara umum dan singkat namun tujuan dan makna yang disampaikan jelas. 6. Latar Belakang Latar belakang menjelaskan permasalahan yang ditemukan dan alasan mengapa masalah tersebut penting untuk diteliti serta di analisa dalam makalah. Latar belakang dijelaskan dengan penjelasan yang umum dan mudah Makalah7. Rumusan Masalah Rumusan masalah berisi pokok masalah yang ditemukan. Rumusan masalah biasanya singkat dan padat, berisi poin-poin pertanyaan atau masalah yang diteliti. Rumusan masalah adalah hasil dari bahasan pada latar belakang yang telah diulas sebelumnya. 7. Tujuan Pembahasan Tujuan pembahasan berisi manfaat penelitian yang akan dilakukan. Manfaat diperoleh setelah ditemukan hasil atau kesimpulan dari permasalahan dan konfirmasi dari hipotesa awal. 8. Isi Isi menjelaskan tentang permasalahan, penelitian yang dilakukan, metode penelitian, tempat penelitian, sasaran penelitian, serta penjabaran hasil data-data yang diperoleh di lapangan. Data yang diperoleh dapat merupakan data kualitatif, data kuantitatif, maupun metode campuran. 9. Kesimpulan Kesimpulan adalah penjabaran dari hasil penelitian yang didapatkan. Kesimpulan juga menjabarkan apakah penelitian yang dilakukan telah menjawab rumusan masalah atau masih diperlukan penelitian lanjutan. 10. Saran Saran ditujukan kepada pembaca. Saran diambil dari kesimpulan penelitian agar dapat dikembangkan, ditindaklanjuti, maupun diterapkan. Saran berisi manfaat penelitian kepada pembaca berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dengan harapan agar dilaksanakan atau diterapkan oleh pembaca. 11. Penutup Penutup berisi harapan penulis kepada pembaca. Penulis dapat memberikan kesan dan pesan serta ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang mendukung penulis atas kontribusi nya untuk menyelesaikan makalah penelitian. Pada bagian penutup perlu dijelaskan kekurangan serta kelebihan dalam penulisan makalah penelitian. 12. Daftar Pustaka Daftar pustaka berisi referensi yang dicantumkan atau yang digunakan dalam penyusunan makalah. Referensi tersebut bisa berasal dari jurnal, maupun buku. Penulisan daftar pustaka harus disusun secara sistematis serta diurutkan secara sistematis berdasarkan abjad nama MakalahContoh makalah tentunya harus mengikuti struktur yang telah disebutkan di atas. Berikut contoh makalah atau outline yang bisa kamu jadikan referensi, diambil dari laman BKNIlustrasi./Copyright mazzarelloKERANGKA/OUTLINE MAKALAH UJIAN PENYESUAIAN KENAIKAN PANGKAT DAN PRESENTASI PENINGKATAN PENDIDIKAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA BAB I PENDAHULUAN Berupa latar belakang masalah yang menguraikan gambaran tentang kondisi, peristiwa atau fenomena tertentu yang menjadi fokus atau kecenderungan untuk dibicarakan/didiskusikan trendsetter terkait dengan permasalahan yang akan dibahas dalam makalah. Diuraikan pula, alasan pemilihan topik yang menyangkut argumentasi penulis terkait dengan topik yang akan dibahas. Hal ini dimaksudkan untuk menegasakan dan menguatkan pandangan penulis tentang relevansi dan pentingnya masalah yang akan diketengahkan atau dibahas dalam makalah. Dalam latar belakang juga dikemukakan hasil identifikasi masalah, yang mengungkapkan tentang situasi atau kondisi pada obyek penelitian yang menyangkut kesenjangan gap antara teori atau peraturan-peraturan yang semestinya das sollen dengan gambaran yang sebenarnya/kenyataan yang terjadi das sein. Menjelaskan gap yang terjadi di obyek penelitian dapat dilakukan sebagai hasil penelusuran atau observasi awal penulis, ataupun dengan mengemukakan data-data yang relevan terkait dengan topik yang akan dibahas. Disisi lain, sebagai acuan untuk mengarahkan permasalahan dan pembahasan yang akan diketengahkan dalam penulisan makalah, maka dibuat rumusan masalahnya. Rumusan masalah ditulis secara tegas, jelas dan konkrit serta dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya atau pertanyaan yang mengandung permasalahan. BAB II PEMBAHASAN Berisi uraian-uraian yang relevan dengan topik dan ruang lingkup masalah yang dibahas dalam makalah. Dalam hal ini, uraian-uraian tersebut dapat meliputi 1. Pembahasan singkat konsep atau teori pendukung berdasarkan kajian pustaka atau bahan referensi yang sah/resmi. 2. Pembahasan yang merupakan hasil analisis atau telaahan terhadap permasalahan yang diajukan. Dalam kaitan ini, dapat diuraikan hambatan-hambatan yang dihadapi serta alternatif-alternatif pemecahan masalah yang dikaji melalui kajian teoritis dan kajian praktis. 3. Uraian saran-saran yang ditujukan kepada pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan tempat penelitian, sebagai upaya yang perlu dilakukan terkait dengan hasil analisis atau telaahan. BAB III PENUTUP Penutup makalah merupakan pernyataan singkat yang mengungkapkan tentang hasil pembahasan dalam penulisan makalah secara menyeluruh. Dalam kaitan ini, penulis menjelaskan kepentingan akan temuannya, bukan merupakan pengulangan yang telah dibahas pada bagian pembahasan sebelumnya. Jikalau diperlukan dalam penutup ini dapat menceritakan mengapa hasil temuan tersebut penting dan berkontribusi terhadap organisasi. REFERENSI Berupa sumber-sumber data atau informasi yang digunakan untuk menjelaskan ataupun mendukung terhadap uraian-uraian latar belakang permasalahan, kerangka teori maupun hasil pembahasan. * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 8fSofe.
  • a5xyymtfku.pages.dev/149
  • a5xyymtfku.pages.dev/45
  • a5xyymtfku.pages.dev/93
  • a5xyymtfku.pages.dev/345
  • a5xyymtfku.pages.dev/57
  • a5xyymtfku.pages.dev/153
  • a5xyymtfku.pages.dev/314
  • a5xyymtfku.pages.dev/29
  • a5xyymtfku.pages.dev/223
  • jenis transformator tersebut dengan alasannya yang benar adalah